ILER/ MIANA

 Tanaman iler (Coleus atropurpureus Benth), tanaman hias yang kaya manfaat dan lazim dijumpai di halaman rumah.

Tanaman ini dikenal dengan beberapa nama antara lain jawer kotok (Sunda), iler (Jawa), adong-adong (Palembang), ati-ati (Bugis). Di Minahasa dinamai serewung, ada pula yang menyebutnya kentangan atau miana.

Tanaman iler berasal dari wilayah Asia Tenggara dan menyebar ke pelbagai kawasan lainnya dengan dua fungsi sekaligus: tanaman hias dan tanaman obat. Daunnya yang berwarna merah kehitaman dimanfaatkan sebagai herbal dan dipercaya ampuh mengatasi ragam penyakit. Bunga iler dapat tumbuh tinggi mencapai 1 meter dengan batang persegi empat. Daunnya berbentuk bulat dengan ujung meruncing, bagian tepinya bergerigi. Oya, tanaman ini memiliki aroma khas yang harum walaupun ada rasa agak pahit.

Sedangkan perbungaan tanaman ini berupa tandan tegak dengan bunga-bunga berwarna putih biru dan tangkai hijau. Bunga iler termasuk tanaman yang memiliki batang gampang patah dan mudah tumbuh dengan sekadar menancapkan batangnya yang patah di tanah. 

Manfaat bunga iler

Jewer kotok di Indonesia paling terkenal sebagai obat ambeien dan sembelit atau wasir. Selain itu, tanaman ini juga punya khasiat sebagai obat cacing. Iler memiliki banyak kandungan istimewa seperti minyak atsiri, lemak, calcium oxalate, pectic substances, dan tanin.

Bunga iler juga ternyata ampuh sebagai obat mata merah. Caranya? Dengan meminum air rebusan daunnya sebanyak 5 helai. Atau daun iler yang telah dicuci bersih diremukkan dan langsung ditempelkan pada mata.

Di samping itu, jewer kotok atau ati-ati juga dapat digunakan sebagai herbal yang ampuh mengatasi keputihan pada perempuan. Jewer kotok bahkan dapat digunakan sebagai pengusir masalah kulit. Caranya dengan menumbuh daunnya lalu ditempelkan pada bagian kulit yang bermasalah.

Cara mengolahnya

Berikut 3 cara mengolahnya:

• ½ genggam daun dicuci lalu direbus dengan tiga gelas air bersih hingga hanya tersisa ¾ gelas. Air rebusan setelah dingin disaring lalu diminum bersama madu tiga kali sehari untuk mengatasi keputihan.
• 12 lembar daun dicuci bersih. Lalu direbus dengan 2 gelas air hingga mendidih dan volume airnya tinggal setengah. Air rebusan ini diminum sebagai obat ambeien atau wasir. Dianjurkan dalam sehari minum Cuma sekali dan dilakukan selama beberapa hari secara berturut-turut sampai terasa lebih baik.
• ½ genggam daun dicuci, lalu digiling sampai halus, tambahkan 3 sendok makan air masak, peras dan saring. Air perasan diteteskan pada telinga anak yang sakit 3-6 kali sehari.